Seniman/Artist

Fendi Siregar

Fendi Siregar adalah fotografer senior profesional. Lahir di Madiun, 17 November 1949, Fendi adalah praktisi dan pengajar fotografi, serta merupakan Ketua Jurusan Fotografi IKJ pertama dan pendiri Asosiasi Fotografer Indonesia. Fendi pernah berpameran tunggal di Jakarta, Bali, Cairo, Singapura, dan London; berpartisipasi di dalam World Expo di Tsukuba, Vancouver, Brisbane, Shanghai, dan Milan; serta mengikuti pameran seni rupa di Venesia. Dia juga pernah melaksanakan pameran kesenian dan budaya Indonesia keliling Amerika Serikat, pameran fotografi keliling Eropa dengan tema ‘Membaca’, serta pameran budaya di Tehran dan Brussel. Pada 2018, Fendi berpartisipasi di dalam pameran kelautan Indonesia di Belgia. Pada 2017, 2018, dan 2019, dia terpilih menjadi Maestro Seni Media. Sosok yang pernah bergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru pada era 1980-an ini adalah fotografer untuk buku Suwito Santoso, The Centhini Story: The Javanese Journey of Life (2006), yang diterbitkan oleh Marshall Cavendish Edition, Singapura.

ENG
Fendi Siregar is an Indonesian senior professional photographer. Born in Madiun, 17 November 1949, Fendi is a photography practitioner and instructor, also the first chairman of the photography department at Institut Kesenian Jakarta and a founder of Asosiasi Fotografer Indonesia. Fendi has held solo exhibitions in Jakarta, Bali, Cairo, Singapore, and London; participated in World Expos in Tsukuba, Vancouver, Brisbane, Shanghai, and Milan; also took part in a fine arts exhibition in Venice. He has also participated in Indonesian art and cultural exhibitions across the USA, photography exhibitions throughout Europe with the theme ‘Reading’, and cultural exhibitions in Tehran and Brussels. In 2018, he participated in the Indonesian marine exhibition in Belgium. In 2017, 2018, and 2019, he was selected as a Maestro of Media Arts. Having been involved in the Indonesian New Art Movement of the 1980s, Fendi Siregar is also the photographer for Suwito Santoso’s book The Centhini Story: The Javanese Journey of Life (2006), published by Marshall Cavendish Edition, Singapore.

Information
Follow
Curatorial Tour: Mega Nur

Tur kuratorial di JOFFIS 2024 mengajak publik untuk memahami lebih dalam karya-karya yang dipamerkan. Dipandu oleh co-curator Mega Nur, tur ini mengeksplorasi gagasan, konsep, dan

Pasar Sorot #2

Pasar Sorot digelar sebagai ruang berkumpul komunitas sambil menonton penayangan slideshow karya fotografi. Selain itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, workshop, dan lapa