Seniman/Artist

Jean-Gabriel Périot

Jean-Gabriel Périot, seniman yang menyebut karyanya dengan ‘sinema’, adalah seorang yang dapat dianggap paling kontemporer dalam karya-karya visualnya. Tidak saja sering bekerja dengan menggunakan medium video dan memakai arsip sebagai bahan artistik bagi karya visualnya, Périot juga peka terhadap sejarah kekinian. Beberapa karyanya yang cukup penting adalah Undo (2000), We Are Winning Don’t Forget (2004), dan Nijuman No Borei (200000 Phantoms) (2007), yang pernah diputar pada Ok. Video “Militia” di Galeri Nasional Jakarta, Juli 2007. Périot pernah mendapatkan penghargaan pada Grand Prix di Tampere International Film Festival, Finlandia, dan Best International Short di Cork International Film Festival, Irlandia. Périot lahir di Prancis pada 1974 dan menyebut dirinya dengan berbagai macam profesi.

ENG
Jean-Gabriel Périot, an artist who refers to his works as ‘cinema’, is considered one of the most contemporary in his visual creations. Not only does he frequently work with video as a medium, using archives as artistic material for his visual works, but Périot is also sensitive to current history. His significant works include Undo (2000), We Are Winning Don’t Forget (2004), and Nijuman No Borei (200000 Phantoms) (2007), which was screened at the Ok. Video “Militia” in the National Gallery of Jakarta, July 2007. Périot has been awarded the Grand Prix at the Tampere International Film Festival, Finland, and the Best International Short at the Cork International Film Festival, Ireland. Born in France in 1974, Périot describes himself with various professions.

Information
Curatorial Tour: Mega Nur

Tur kuratorial di JOFFIS 2024 mengajak publik untuk memahami lebih dalam karya-karya yang dipamerkan. Dipandu oleh co-curator Mega Nur, tur ini mengeksplorasi gagasan, konsep, dan

Pasar Sorot #2

Pasar Sorot digelar sebagai ruang berkumpul komunitas sambil menonton penayangan slideshow karya fotografi. Selain itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, workshop, dan lapa