Seniman/Artist

Naeem Mohaiemen

Naeem Mohaiemen membayangkan keluarga rizomatik, batas yang lembek, dan utopia sosialis—mulai dari penanda pascakolonial dan kemudian merambat keluar menjadi aliansi transnasional yang mustahil. Meski cenderung menekankan pada kesalahan mengenali sekutu, harapan akan adanya gerakan kiri global pada masa yang akan datang, melawan kategorisasi ras, agama, dan negara yang ada sekarang, turut menjadi pendorong di dalam karyanya. Ia adalah penulis Prisoners of Shothik Itihash (Kunsthalle Basel, 2014); editor Chittagong Hill Tracts in the Blind Spot of Bangladesh Nationalism (Drishtipat, 2010); dan koeditor bersama Lorenzo Fusi dalam System Error: War is a Force that Gives Us Meaning (Sylvana, 2007).

ENG
Naeem Mohaiemen imagines rhizomatic families, malleable borders, and socialist utopias—beginning from postcolonial markers and then radiating outward to unlikely transnational alliances. In spite of underscoring a tendency toward misrecognition of allies, the hope of a future global left, against current categories of race, religion and nation, drives the work. He is author of Prisoners of Shothik Itihash (Kunsthalle Basel, 2014); editor of Chittagong Hill Tracts in the Blind Spot of Bangladesh Nationalism (Drishtipat, 2010); and co-editor with Lorenzo Fusi of System Error: War is a Force that Gives Us Meaning (Sylvana, 2007).

Information
Follow
Curatorial Tour: Mega Nur

Tur kuratorial di JOFFIS 2024 mengajak publik untuk memahami lebih dalam karya-karya yang dipamerkan. Dipandu oleh co-curator Mega Nur, tur ini mengeksplorasi gagasan, konsep, dan

Pasar Sorot #2

Pasar Sorot digelar sebagai ruang berkumpul komunitas sambil menonton penayangan slideshow karya fotografi. Selain itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, workshop, dan lapa