Seniman/Artist

Posak Jodian

Posak Jodian adalah seorang anggota suku Amis yang tinggal di Taipei. Posak adalah namanya, dan Jodian adalah nama ayahnya. Dengan latar belakang etnolinguistik dan studi komunikasi, Posak terutama menggunakan film dokumenter, latar belakang etnisnya, serta studi lapangan jangka panjang untuk memperhatikan pembentukan Wilayah Tradisional dan mengawasi masyarakat adat yang tinggal di perkotaan urban jauh dari kampung halaman mereka. Sementara itu, Posak ikut serta dalam setiap gerakan massa dan mengambil bagian dalam semua kegiatan yang mungkin dilakukan oleh para pemuda di dalam keterbatasan ruang kota. Dia terus mengumpulkan gambar-gambar mentah untuk membuat film dokumenter Social Practice: Changing from Going Straight to the Halfway Café. Dia berusaha menggunakan kelompok etnis dan perkembangan budaya sebagai sumbu untuk memperluas batas antara identitas dan pengakuan.

ENG
Posak Jodian is a member of the Amis people living in Taipei. Posak is her name and Jodian is the name of her father. With the background of the ethnolinguistics and communication studies, Posak mainly uses the documentary film, her ethnic background, plus the long-term field studies to pay attention to the shaping of Traditional Territories and keep an eye on the indigenous peoples who are away from home and live in the urban city. Meanwhile, Posak arrives at the site of each mass movement and takes part in all the possible activities that the young people do in the city’s restricted space. She continually collects the raw materials of images to film the documentary Social Practice: Changing from Going Straight to the Halfway Café. She tries to use the ethnic groups and cultural development as the axis to broaden the boundary between identity and recognition.

Information
Follow
Curatorial Tour: Mega Nur

Tur kuratorial di JOFFIS 2024 mengajak publik untuk memahami lebih dalam karya-karya yang dipamerkan. Dipandu oleh co-curator Mega Nur, tur ini mengeksplorasi gagasan, konsep, dan

Pasar Sorot #2

Pasar Sorot digelar sebagai ruang berkumpul komunitas sambil menonton penayangan slideshow karya fotografi. Selain itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, workshop, dan lapa